Pengertian Ide Pokok
Secara
umum, Paragraf tersebut dibentuk oleh 2(dua) unsur, yaitu ide pokok
serta juga ide penjelas, didalam pengertian ide pokok serta ide penjelas
yang pada saat ini akan Gurupendidikanku.Com akan membahas mengenai
seperti apakah itu ide pokok serta ide penjelas, bagaimanakah
contoh-contoh dari ide pokok serta ide penjelas itu,
Untuk
dapat mengetahui hal itu mari kita bahas dengan secara bertahap-tahap
yaitu dengan mengetahui pertama-tama mengenai pengertian kedua unsur
paragraf yaitu
- pengertian ide pokok
- pengertian ide penjelas
Ide pokok
adalah ide/gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf. Ide pokok
ini terdapat dalam kalimat utama. Nama lain ide pokok adalah gagasan
utama, gagasan pokok. Dalam satu paragraf hanya ada satu ide pokok.
Kalimat
utama adalah kalimat yang di dalamnya terdapat ide pokok paragraf.
Kalimat utama ini dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain dalam paragraf
tersebut, yang disebut dengan kalimat penjelas. Nama lain untuk kalimat
utama adalah kalimat topik. Kalimat penjelas yaitu kalimat yang
menjelaskan kalimat utama.
Fungsi dan Ciri Ide pokok
Fungsi
ide pokok adalah memberikan penjelasan dari inti suatu bacaan atau
paragraf, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami paragraf
tersebut. dan menjelaskan inti dari suatu paragraf. Dengan
mengidentifikasi ide pokok, kita dapat mengetahui ide utama dari
paragraf tersebut.
Adapun Ciri-ciri Ide Pokok antara lain :
- Memiliki kalimat pendukung (kalimat pengembang) atau penjelasan
- Ada yang mendukung, baik itu berupa penjelasan atau alasan yang menguatkannya
- Inti dari sebuah paragraf atau pusat pembahasan
Contoh dalam menentukan ide pokok misalnya dibawah ini
Reptilia
adalah segala jenis hewan yang berjalan melata atau merayap. Contohnya
adalah ular, kadal, buaya, dan penyu. Mereka bertulang keras dan
memiliki sisik pada kulit. Umumnya mereka bertelur di darat, walaupun
ada juga reptilia yang melahirkan anak. Reptilia adalah hewan berdarah
dingin. Suhu tubuhnya menyesuaikan suhu udara luar. Namun hal ini tidak
berarti hewan reptilia suka daerah dingin. Reptilia tidak tahan hawa
dingin. Tidak ada reptilia yang tinggal di daerah kutub.
Kalimat
utama dari paragraf di atas terletak di awal paragraf, yaitu “Reptilia
adalah segala jenis hewan yang berjalan melata atau merayap”. Ide pokok dari paragraf ini adalah pembahasan tentang reptilia. Dari ide pokok ini kita dapat mengetahui apa isi dari keseluruhan paragraf.
Istilah Lain Ide Pokok
Istilah lain ide pokok sangat banyak, antara lain
- gagasan utama,
- gagasan pokok,
- pokok pikiran,
- pokok masalah,
- pikiran utama,
- inti paragraf,
- inti masalah,
- masalah utama,
- tema,
- topik,
- simpulan.
Pada
dasarnya, semua istilah di atas sama saja. Sehingga, jika ditanyakan
pengertian gagasan utama, jawabannya sama seperti ide pokok, yaitu inti
suatu bacaan. Demikian juga jika yang ditanyakan gagasan pokok, pokok
pikiran dan lainnya, jawabannya juga sama, yaitu inti suatu bacaan.
Menentukan Ide Pokok
Cara menentukan ide pokok secara garis besar ada dua, yaitu sesuai dengan jenis paragrafnya.
- Paragraf yang memiliki kalimat utama
Cara menentukan ide pokok pada paragraf yang memiliki kalimat utama sangatlah mudah, yaitu dengan mengambil isi kalimat utama itu sendiri.
Contoh
Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Kekayaan alam tersebut terdiri dari kekayaan alam yang bersumber dari darat, laut, dan dari dalam perut bumi. Kekayaan alam yang bersumber dari darat misalanya hasil hutan. Sedangkan kekayaan alam yang bersumber dari laut misalnya ikan, rumput laut, dan mutiara. Sementara, kekayaan alam yang bersumber dari dalam perut bumi misalnya minyak, batu bara, emas, timah, nikel dan sebagainya.
- Ide pokok paragraf di atas terletak
pada kalimat pertama karena kalimat pertama merupakan kalimat utama.
Dengan demikian, ide pokok paragraf di atas yaitu
Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah atau Kekayaan alam Indonesia sangat melimpah
Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama Cara menentukan ide pokok pada paragraf yang tidak memiliki kalimat utama yaitu dengan menyimpulkan isi paragraf tersebut.
Contoh
Banjir melanda daerah Sumatra Selatan dengan ketinggian satu meter. Banjir juga melanda wilayah Tangerang, Banten dengan ketinggian yang sama, satu meter. Seolah tak mau kalah, ibu kota, Jakarta, pun dilanda banjir dengan ketinggian mencapai satu setengah meter.
Contoh Ide Pokok
Perhatikan Contoh Paragraf berikut ini.
Sejak
terjadinya bencana alam seperti gempa bumi serta juga gelombang tsunami
di Aceh , seringkali bencana disebut dan juga dijadikan ialah sebagai
sarana untuk dapat memungut uang dari masyarakat. Banyak dari organisasi
maupun kelompok orang yang tidak bertanggung jawab yang meminta
sumbangan untuk mereka korban bencana tersebut. Mereka itu beroperasi
pada bus kota, lampu merah, serta juga pinggir-pinggir jalan lainnya
dengan mengatasnamakan ialah Departemen Sosial.
Ide
Pokok Paragraf di atas ialah seringkali bencana disebut dan juga
dijadikan ialah sebagai sarana untuk dapat memungut uang dari
masyarakat. Ide tersebut juga terdapat didalam kalimat pertama
kalimat-kalimat yang terdaoat dibawahnya itu ialah mengandung ide
penjelas yakni,
- Banyak dari organisasi maupun kelompok orang yang tidak bertanggung jawab yang meminta sumbangan untuk mereka korban bencana tersebut
- Mereka
itu beroperasi pada bus kota, lampu merah, serta juga pinggir-pinggir
jalan lainnya dengan mengatasnamakan ialah Departemen Sosial.
Ide Pokok dalam Paragraf Deduktif
Banjir
sudah menjadi hal yang biasa di Kota Jakarta, hal tersebut disebabkan
oleh banyak faktor. Pertama, sungai atau saluran-saluran irigasi tidak
berfungsi dengan baik. Kedua, pendangkalan sungai dan sulitnya proses
normalisasi sungai. Ketiga, kurang pedulinya warga dan para pengusaha
terhadap lingkungan dengan budaya mereka membuang sampah dan limbah di
sungai. Terakhir, pembangunan gedung, jalan, dan bangunan lainnya yang
membuat tanah susah menyerap air, selain itu pepohonan hijau juga
menjadi berkurang dan menyebabkan keseimbangan alam terganggu sehingga
menjadi banjir.
- Ide Pokok :
Penyebab Masalah Banjir di Ibukota - Kalimat Utama :
Banjir sudah menjadi hal yang biasa di Kota Jakarta, hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor. - Kalimat Penjelas :
Pertama, sungai atau saluran-saluran irigasi tidak berfungsi dengan baik.
Kedua, pendangkalan sungai dan sulitnya proses normalisasi sungai.
Ketiga, kurang pedulinya warga dan para pengusaha terhadap lingkungan dengan budaya mereka membuang sampah dan limbah di sungai.
Terakhir,
pembangunan gedung, jalan, dan bangunan lainnya yang membuat tanah
susah menyerap air, selain itu pepohonan hijau juga menjadi berkurang
dan menyebabkan keseimbangan alam terganggu sehingga menjadi banjir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar